V a n i a B e r l i a n a
Transparent Sexy Pink Heart

Requiem Alam
Tuesday, 7 February 2012

Kala waktu dibelai senja teduh
Kala rona terbakar guratan subuh
Aku hanya diam sambil merengkuh
Kulihat angkara murka meradang semesta
Dan jerit nestapa membahana diluar jendela
Bagaimana mungkin aku fasih mengejamu alam?
Lantaran jalan setapak basah
Telah terganti aspal gagah
Bocah-bocah pun kini enggan berlari lincah
Melainkan lelah  menghirup asap limbah
Sedang alam mengaduh-aduh menahan amarah
Kukira rimba raya ialah segala yang hijau
Berlimpah gurau gugurkan balau
Nyatanya kicau terdengar kacau
Lihatlah bumi yang meraung!
Angkasa tempatnya bernaung kini dipasung
Melambai-lambai lunglai disertai derai
Mengingatkan pantai, sungai, dan balai-balai
Oh, ingin kutukar sedu dengan rindu
Berpadu sipu sedikit candu
Agar tak layu
Seperti abu bakaran kayu