V a n i a B e r l i a n a
Transparent Sexy Pink Heart

hai diriku, dimana kamu?
Monday, 2 September 2019

"not until we are lost do we begin to understand ourselves.” —Henry David Thoreau
"saat kita tersesat barulah kita mulai bisa memahami diri sendiri."
sewaktu tersesat itulah kita secara otomatis dituntut untuk mencari jalan keluar, kita menjadi tahu bagaimana cara kita berpikir, seperti apa kita bertindak saat di dera ketakutan dan kecemasan, kita dapat menemukan diri sendiri, kita lalu dapat menyadari bahwa kita tidak harus hidup dengan memenuhi ekspetasi orang lain, kita tidak perlu hidup normal menurut standar orang, kita dapat menentukan tujuan hidup kita sendiri, apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini.

segala sesuatu tentang masa depan saya asumsikan ambigu. hanya untuk berkuliah, saya dapat terlibat dengan hutang. lalu saya akan dipaksa bekerja untuk melunasi hutang itu. dimana hutang dapat bertambah lebih banyak jika saya ingin membeli rumah atau mobil. itu terlihat seperti siklus tiada akhir dimana tidak ada ruang untuk bermimpi. saya menginginkan lebih namun tidak selalu dalam arti materi dan kekayaan pribadi. saya menginginkan lebih banyak dari kehidupan, saya ingin gairah/passion. mimpi yang tidak akan membiarkan saya tertidur karena saking bahagianya. saya ingin melangkah dari tempat tidur di pagi hari, tidak peduli hari itu hujan atau cerah, memiliki kegembiraan seumur hidup yang tampak begitu ceria seperti di masa kanak-kanak. kita semua punya mimpi, entah itu sudah kita tetapkan maupun hanya ide/bayangan yang masih samar-samar. tapi banyak dari kita terjebak di dalam kubangan insecurity/rasa tidak percaya diri atau ragu akan kemampuan diri sendiri. sehingga kita menganggap mimpi itu terlalu tinggi, tidak realistis dan sulit untuk diraih. kita jadi memilih nyaman dengan kehidupan yang telah orang tua rancangkan untuk kita, atau mungkin tradisi profesi keluarga secara turun-temurun, dan juga norma sosial. kita merasa bodoh dan tidak aman mengambil risiko kehilangan zona nyaman tersebut demi harapan kecil untuk mencapai sesuatu yang kita juga tidak yakin apakah diri kita mampu mewujudkannya. namun terkadang, terlalu berhati-hati justru merupakan resiko terbesar. kita memang mungkin, dan bisa gagal. mungkin banyak, sangat banyak, berkali-kali. tapi itulah yang membuat hidup menarik. ketidakpastian itu dapat dilihat secara negatif atau dapat dilihat dari sisi dimana semua itu menguatkan kita. kegagalan adalah apa yang membuat kita tumbuh, itu membuat kita berkembang menjadi lebih kuat dan tangguh terhadap aspek hidup yang tidak dapat kita kendalikan. ketakutan akan kegagalan itulah yang membuat kita stagnan dan sedih. jadi meskipun saya belum dapat melihat masa depan dengan jelas, saya mengambil risiko dengan harapan bahwa di dalam ketakutan dan kegagalan, saya akan keluar dengan perasaan lebih hidup daripada sebelumnya. jika kamu merasa tersesat, cukup tarik napas panjang dan sadari bahwa tersesat dapat menjadi titik balik untuk mengetahui siapa dirimu sebenarnya, dan apa yang benar-benar ingin kamu lakukan di dalam hidup ini.

note: saya tidak benar-benar terlibat hutang untuk berkuliah, karangan ini ditulis untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.