![]()
Howdy!
My name is Vania Berliana.
My chinese name is 关玉芳。
I was born on February 5th, 199*. I'm a Chinese Indonesian. I can speak Chinese, English, and Indonesian. Just because my blog's theme is pink, doesn't mean i like this. My fav color is light blue. It's a pleasure to meet you! xoxo ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
| Sejak Kau Pergi
Masalah hidup terlalu ramai diperbincangkan.
Bahkan kata "masalah" sudah lebih populer dari kata "populer" itu sendiri. Layaknya tulisan lebih berbicara mengenai diriku ketimbang diriku sendiri. Malam ini terasa sedikit lebih lengang, tak seperti malam-malam yang sebelumnya. Bukan, bukan karena hingar bingar kota telah padam atau bulan sedang muram. Namun lebih kepada aku menyadari ada sesuatu yang telah hilang. Sebab di dinginnya malam ini, aku hanya berteman dengan segelas cokelat panas. Yang bahkan suhu beserta uapnya tak cukup mampu menghangatkan. Berbeda sekali dengan dirimu. Kamu adalah orang yang hangat, semua orang tahu itu. Sedang apa kamu? Sepanjang ingatanku, aku tak pernah menanyakan hal ini kepadamu. Sebab biarlah pikiranku berpikir tentang pikiranmu sedang sibuk memikirkanku. Diam-diam aku selalu menikmatinya. Kapan terakhir kali kita saling bercuri pandang? Kapan terakhir kali kita duduk bercerita sambil bertatap muka? Kapan terakhir kali kita berbicara dari hati ke hati di larut malam? Kapan terakhir kali kita saling merindukan? Rasanya sudah lama sekali. Aku rindu kebersamaan-kebersamaan kita yang sederhana. Pertemuan-pertemuan kita yang menghadirkan tawa. Dengan ini, Akhirnya aku paham rasanya kehilangan seseorang yang berarti. Aku tahu kamu terlalu sakit hati. Lalu memilih pergi. Walau hati kita sebenarnya tak pernah saling membenci. Kehilangan menyisakan banyak tanda tanya dalam hatiku. Apakah rasa sayang datang terlalu lambat namun pergi terlalu cepat? Apakah mendapatkan lebih mudah daripada menjaga? Dan segala apakah lainnya. Atau bahkan mungkin, selama ini aku salah mengartikan. Kebersamaan kita hanyalah semu. Namun apabila benar begitu, mengapa kesimpulan ini membuatku ragu?
Sejak kau pergi, aku menghukum diri untuk terus menunggu.
Sejak kau pergi, aku tak mencari teman lain selain kesepian. Kesepian selalu menjadi teman yang setia bila kau sedang tak ada. Sepi pun selalu memelukku ketika sedang sendirian. Sejak kau pergi, Cinta menjadi sebuah lelucon yang tidak lucu. |