![]()
Howdy!
My name is Vania Berliana.
My chinese name is 关玉芳。
I was born on February 5th, 199*. I'm a Chinese Indonesian. I can speak Chinese, English, and Indonesian. Just because my blog's theme is pink, doesn't mean i like this. My fav color is light blue. It's a pleasure to meet you! xoxo ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
| Segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan
Surabaya, 29 Desember 2013 adalah hari dimana pertama kali kita bertemu.
Namun apa kau tahu? Aku sudah jatuh hati. Jatuh hati pada caramu membuatku tersenyum, pada genggaman tanganmu yang hangat, pada obrolan-obrolan kecil kita yang terasa menyenangkan. Bohong. Bohong kalau jatuh cinta itu tidak mempunyai alasan. Cinta selalu punya alasan. Kita mencintai seseorang karena khas / keunikan yang dimilikinya serta hal-hal detail lain tentang dirinya yang tak kita temukan pada orang lain. Kata orang, cinta tak perlu alasan karena jika alasan itu hilang, cinta juga akan ikut pergi bersamanya. Tidak, sebenarnya bukan begitu. Alasan mencintai itu harus ada, harus kuat, tidak hanya sekadar fisik yang mungkin saja bisa berubah atau hilang. Kini banyak sekali hubungan yang kandas dalam percintaan, kalian pikir mengapa? Semua itu karena tiap pasangan sudah tak lagi mempunyai alasan tuk mempertahankannya, bukankah demikian? Sayangnya, mengapa kita dipertemukan jika akhirnya hanya akan dipisahkan? Oh ya, aku belum bercerita ya? Aku dan dia hanyalah dua anak SMA yang secara kebetulan berkenalan di mall lalu merasa cocok, namun tetap kita sama-sama tahu bahwa takdir kita bersimpangan, tak mungkin bertemu pada satu titik. Apalagi kita berbeda kota tempat tinggal dan latarbelakang. Orangtuaku yang overprotective tak akan dapat menerimanya. Ya, aku tahu jika akhirnya kita akan saling melepaskan, tetapi untuk sekarang rasanya aku masih ingin mempertahankan. apa itu bodoh? Hei dengar aku ya, I don't wanna lose you now.. Tidak, tidak sekarang.. Inilah bentuk perjuanganku, bukan maksudku berjuang melawan takdir sih. Tapi kau tahu kan, kau terlalu berharga untuk ku lepaskan, karena itu aku tidak ingin kalah sebelum bertanding. Meski terlihat bodoh dan sia-sia sekalipun.Walau pada akhirnya tetap sama, tapi setidaknya aku tak akan punya penyesalan karena hanya pasrah pada keadaan. Jadi, maukah kamu membantuku? Mengukir banyak moment yang indah diwaktu yang singkat ini? Ya, tentu saja kita berdua. Sebelum 'kita' berubah menjadi 'aku' dan 'kamu'. |