Aku memandang langit jingga berhias senja
Bersamaan hujan rintik-rintik layaknya nyanyian tanpa suara
Senja ini tampak berbeda
Menciptakan kelam yang membekukan jiwa
Malam ini kulalui dengan menunggu
Menanti warta mendengung melegakan kalbu
Aku hanya ingin kau tahu
Kau adalah matahariku
Mencerahkan, menghangatkan, menyinari,
Namun juga membakar hatiku
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Membuatku dapat bertahan walau ribuan cobaan menghadang
Datanglah padaku dengan rindu
Kala langit mendung mengusikmu
Kala awan kelabu mengacuhkanmu
Kala hujan tak ingin lagi mendengarmu
Aku berada di bawah sorot lampu
Menantimu
Bersama sajak-sajak yang menggebu-gebu