V a n i a B e r l i a n a
Transparent Sexy Pink Heart

Aku jatuh hati. Lagi.
Wednesday, 18 January 2012

Melihatmu tersenyum pertama kali, mendengar sapa hangatmu
yang bergema setiap pagi, bukan alasanku tuk tersenyum.
Kau, layaknya banyak orang yang kujumpai setiap hari.
Semua begitu saja, kita menari, menyanyi, lalu menertawai diri masing-masing. Tak ubahnya dengan temanku yang lain. Namun, kita bersama terlalu sering. Kau kerap mampir, menghirupi angin rumahku yang semilir. Lalu tak lupa melakukan kebiasaanmu yang mampu membuatku tersipu, menatapku. Tanpa tahu cinta diam-diam hadir.
Akhirnya kutemui hari itu, hari dimana tatapanmu tak lagi sama dimataku.
Berbinar-binar, bercahaya, nampak beribu kali lebih indah.
Aku mulai dilanda ragu, perasaan yang kupunyai apa namanya.
Aku bilang kau paranormal, kau tertawa, kau kata aku mengada-ngada, tapi sungguh,
kau dapat membuatku mengukir pelangi kecil di sudut bibir, apa pula
namanya kalau kau tak ajaib. Bahkan, saat kau sibuk dengan pekerjaanmu
hingga tak bisa hadir disisiku, aku tetap tersenyum. Membayangkanmu.
Diam-diam aku suka menulis namamu, mengeja-ejanya, lalu menyelipkannya
dalam bantal tidurku. Aku suka mengingatmu, walau itu mengganggu
pola makanku. Waktu tidurku berubah dan aku jadi sering mengantuk,
tapi aku rela menunggumu hingga tidur lalu mengecupkan selamat
malam, dengan harapan, pagi hari kala membacanya, kau tersenyum.
Tak lama setelah fajar menyingsing, aku terbangun. Yang kucari
pertama kali bukan lagi kacamata, melainkan handphoneku. Dan
perlahan, senyumku mengembang di tepi ranjang. Aku mengingatmul agi.
Ah, ternyata kamu pandai mengacaukan pikiran seseorang!
Suatu hari, hari minggu, kau tanyakan padaku dengan wajah malu-malu
dihiasi semu ungu, "kamu sangat rindu aku?", dan lalu kujawab
dengan rona kecil yang menyala, "aku rindu kamu sedikit saja kok.
sedikit berlebihan." Dan kala itu pula, hak tinggimu patah,
walau nyaris jatuh dari tangga, kita tertawa.