![]()
Howdy!
My name is Vania Berliana.
My chinese name is 关玉芳。
I was born on February 5th, 199*. I'm a Chinese Indonesian. I can speak Chinese, English, and Indonesian. Just because my blog's theme is pink, doesn't mean i like this. My fav color is light blue. It's a pleasure to meet you! xoxo ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
| The Tournament
![]() Okey, biar ku perjelas aku adalah seorang gadis berusia 12 tahun hobby ku nge-Gosip, membuat puisi, bermain ottello, berenang, dan basket! jika kalian bertanding ottello denganku maka bersiaplah untuk KALAH, okey! salah satu hobby yang aku kembangkan dalam waktu dekat ini adalah basket karena di sekolahku basket adalah suatu olahraga yang diunggulkan. Setelah UAS berakhir, sekolahku mengadakan classmeeting Classmeeting yang dilombakan adalah basket putri, basket putra, futsal, dan vokal group Aku dipercayakan oleh ketua kelasku untuk memimpin basket putri, aku sangat senang sekali karena aku memang menggeluti bidang ini. Ketua kelasku memilih 7 orang yang akan menjadi anggotaku(yah tentu saja 3 darinya adalah pemain cadangan) Yah, ku akui pemain yang dipilih oleh ketua kelasku tak terlalu hebat tetapi tak bisa disebut memprihatinkan pula. Sebenarnya teman-temanku yang cukup hebat dalam bermain basket dapat dipilih tetapi mereka sendiri yang tidak ingin dipilih karena kebanyakan dari mereka memilih vokal group(aku tak habis pikir apa serunya lalalalala dibanding berlari-lari dan menguras tenaga untuk kesenangan) Sebenarnya aku menyukai cewek yang tak terlalu anggun(karena aku sendiri tak anggun)tetapi mereka yang memilih vokal group daripada basket tetaplah temanku, selamanya. Okey, langsung saja Dua hari sebelum pertandingan tepatnya Selasa, 14 Desember 2010 aku berlatih basket sendirian tanpa anggotaku, bukan maksutnya aku tak setia kawan tetapi hari itu sedang hujan, aku tak mau membuat anggotaku sakit Hari itu aku berlatih di SMA Santa Maria selama dua jam, setelah lelah aku pun memutuskan untuk pulang, karena kau tahu bukan? berlatih tanpa teman di tengah hujan dan di lapangan yang asing selama DUA JAM adalah hal yang menyiksa? Hari berikutnya yaitu Rabu, 15 Desember 2010 sekolahku meliburkan kami, murid-muridnya(maksutku bagi kami yang pintar alias tidak remidi dan salah satu anak pintar itu adalah aku), karena libur aku memutuskan untuk latihan basket lagi tetapi kali ini bersama anggotaku, aku menyuruh semua anggotaku untuk berkumpul di SMA Santa Maria pukul 14.00 yah tapi byasa lah mereka semua NGARET tau khan?dateng telat.. ok laa aku memang kapten yang tak dihargai, mereka datang tanpa minta maaf dan malah tersenyum lebar seolah tak terjadi apa2..huh..batinku Okey langsung mulai saja! Sudah cukup lama aku menunggu kalian. Kataku dengan jengkel Pertama aku menyuruh mereka lari keliling lapangan(karena aku adalah orang yang baik hati kuputuskan untuk menyuruh mereka lari mengelilingi lapangan hanya satu kali) Setelah selesai aku menyuruh mereka nge-shoot two point, dan kemudian mereka semua bertanya dengan polosnya "two point tu apa n kayak gimana e?" oke sudah ku bilang aku adalah kapten yang baik(dan karena kebaikanku itu aku tak dihargai)maka aku menerangkan dan mengajari mereka dengan sabar Setelah mereka semua berhasil melakukan two point aku menyuruh mereka untuk mencoba three point, seperti yang ku duga mereka mengeluh Keempat, aku menyuruh mereka nge-shoot dengan memantulkan pada dinding ring, yah cukup memakan waktu lama, tapi it's ok Okey masuk ke point terakir, aku menyuruh mereka lay up dan hasilnya tidak ada satupun yang bisa, yah kalau yang satu ini aku memaklumi karena lay up memang sulit Okey setelah menghabiskan waktu 60 menit aku pun membagi anggotaku 3-3, kamipun bertanding three on three(oh ya anggotaku yang 2 orang tak bisa datang) Aku bersama dua orang pemain cadangan, dan wakilku bersama dua pemain inti Baru sekitar 4 menit kami bermain, aku terjatuh karena di dorong temanku(ya aku tau itu tidak sengaja)lutut dan siku ku pun berdarah. Tetapi aku menyembunyikan itu kepada teman-temanku dan memutuskan untuk bermain. "Aku tidak apa-apa" Kataku sambil tersenyum(senyum yang aku buat-buat tentunya)maka kamipun memutuskan untuk kembali bermain, 2 menit kemudian teman-temanku sudah mengeluh kecapekan dan haus(maklum lapangannya luas bo,,SMA gitu!). Okelah ku ijinkan untuk minum dan beristirahat karena lutut dan siku ku pun terasa perih, aku juga butuh istirahat. Semenit kemudian aku memutuskan untuk berbicara jujur kepada teman-temanku bahwa sebenarnya lutut dan siku ku sangat perih, aku butuh tissue. Kata pertama yang di ucapkan teman-temanku adalah "Aku tak punya tissue." yah kata-kata itu cukup membuat lukaku yang sudah perih terasa semakin perih. Tetapi kemudian aku disejukan oleh kata seorang temanku "Aku tak punya tissue tetapi aku punya handuk." Aku pun ijin untuk meminjamnya. Setelah itu teman-temanku pun merawatku bersama. Jujur aku sangat bahagia. Jam menunjukan pukul 16.00 ketika kami meninggalkan lapangan SMA Santa Maria, saat itu suasana mendung disertai gerimis. Sebelum pulang aku berkata kepada teman-temanku "Sampai jumpa besok dilapangan sekolah kita,,good luck!" ^^ Setelah itu kamipun menyebar ke rumah masing-masing yah tapi kecuali aku karena aku harus mengantar temanku yang bernama helena untuk pulang. Esoknya kami mendapat jadwal bertanding pukul 11.30, cukup siang bukan?sungguh merepotkan Kami pun menghabiskan waktu untuk berDEG-DEGan ria Tak terasa waktu menunjukan pukul 11.00 kami pun berkumpul untuk berdoa mohon rahmat Tuhan agar kami menang. Doa dipimpin oleh seorang temanku yang bernama Bebe Setengah jam berlalu, kami pun masuk ke lapangan, aku sebagai kapten maju ke depan dan berhadapan dengan kapten lawan. Tak usah ku ceritakan ya kejadiannya? Karena jika aku menceritakannya aku akan kembali sedih dan depresi. Intinya kelasku 7 Volante, KALAH KALAH DENGAN MEMALUKAN! Aku benar-benar merasa tak berguna sebagai kapten padahal teman-temanku mengandalkan aku. Aku mengecewakan teman-temanku. Aku tak berhasil membuat mereka bangga. Aku gagal. Aku tak menepati janjiku. Aku PECUNDANG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Sesampainya di rumah aku langsung berlari menuju kamarku, membanting pintu, melempar tas, dan ambruk di kasur. Aku menangis sejadi-jadinya. Menyesali segalanya. Sejenak kemudian entah mengapa kata hatiku menyuruhku untuk menelepon guru kesayanganku di Stece yaitu Mariana Setyorini, sebut saja Mam Ana. Aku ceritakan semua dan dia mendengarkan dengan sabar dan penuh pengertian serta tidak lupa menghiburku dan membuatku dapat tertawa. Aku benar-benar dan sungguh-sungguh terhibur. Terima kasih Mam Ana, tanpa Mam Ana aku tak mungkin mampu melewati semua ini. Aku pun bersyukur kepada Tuhan karena mungkin inilah jalan Tuhan untuk membuat aku merasakan pahitnya sebuah peristiwa karena selama ini aku selalu menang dan tak pernah kalah. Inilah yang disebut roda kehidupan. Pikirku. Aku pun tersenyum bahagia. Hari itu tak akan pernah aku lupakan. Nb: Untuk temanku yang bernama Genoveva Shereen Vionita (Shereen) terima kasih juga udah ngehibur aku ^^ |